Sabtu, 16 Juli 2016

Trader Itu Pedagang, Jadilah Seorang Pedagang Yang Cerdik dan Pandai

Saya melihat banyak fenomena pada seorang Trader, fenomena ini hampir mirip dan siklusnya hampir sama semua. Satu yang pasti, hampir semua trader yang saya kenal tidak pernah ada yang sukses dalam hidupnya, mereka terus terlunta-lunta, hari ini profit ratusan persen, bulan depan dah setress ngadepin hutang  yang numpuk. Curhat sana-sini tapi gak ada nasihat satupun yang dia dengerin dari tempatnya curhat. Trader kita semua ini akan selalu fokus pada satu titik "IM THE MASTER", atau "Saya Adalah Master Trader" atau saya adalah MURID dari MASTER TRADER YANG INI DAN YANG ITU.

Trader itu prinsipnya berdagang, ya kita cuman nunggu kapan entry terbaik dan kapan exit dengan benar, kita menawarkan barang di pasar dengan harapan barang kita laku. Entah hasilnya rugi maupun untung tentunya kita akan selalu "berharap" untung, tapi apa yang terjadi? fenomena yang saya sebutkan di atas pada paragraf pertama tulisan ini selalu terjadi di semua trader termasuk anda, iya anda yang lagi baca tulisan saya ini.

Kenapa hal itu bisa terjadi?


Mungkin ada yang berpendapat, jangan pake DEMO karena akun DEMO itu BEDA dengan akun REAL, atau anda akan mengatakan Gak Asyik Kalo Gak Real, atau juga bahkan anda mengatakan Psikologisnya Beda kalo pake real. Jika pemikiran anda masih seperti itu, maka saya yakin sampai detik ini anda masih terkatung-katung cari tehnik A dan tehnik B, berguru kesana kemari tapi belum tau juga jawabannya apa. Jawabannya adalah ya seperti yang saya utarakan di atas. Anda meremehkan akun Demo.

Pernahkah anda sadari? Broker-broker tempat kita trading bahkan sampai menggelontorkan dana puluhan juta per bulan untuk memacu semangat anda menggunakan akun Demo dengan mengadakan kontes-kontes berhadiah? Iya, Broker seperti ini berharap anda bisa dengan mudah mendapatkan profit di pasar sehingga client mereka tetap trading di tempat mereka dan broker akan senantiasa bisa mendapatkan profit bagi hasil dari setiap lot yang anda perdagangkan. Tapi jika anda belum mulai saja sudah pake lot gajah langsung TKO gimana mau idup Brokernya?

Tidak semua Broker mengerti pasar, atau mengerti cara berdagang di chart, tapi mereka mengerti cara bisnis ini, mereka tahu bahwa pasar itu tempat yang paling menakutkan di dunia karena mereka juga dah capek MC dan cara teraman dari trading ini adalah dengan duduk manis depan komputer melayani deposit dan withdrawl anda tanpa harus capek mikirin analisa chart dan tetep dapet gajian mereka di akhir bulan dari sharing pendapatan akumulasi lot yang anda perdagangkan.

Atau ada Broker yang Tradernya memang ahli, tapi sudah capek kaya karena sang Trader tau capeknya menganalisa chart sehingga mereka gak mau lagi dipusingin sama gejolak harga. Cukup dengna jalan-jalan ke luar negri sudah bisa menghasilkan uang sebagai broker.

Kalo memang Broker itu bisa meraup keuntungan sebanyak mungkin karena mereka ahli di pasar, lalu kenapa mereka gak trading aja sendiri? Ngapain susah susah cari client pake target segala?

Yah, kita manusia ini tidak semua ditakdirkan menjadi seorang pedagang yang handal, dan lebih buruk lagi, pasar di forex itu mainan para institusi-institusi besar, para jenius, para pakar yang ahli mempermainkan psikologis seseorang atau banyak orang. Mereka adalah Mafia kelas kakap.

Kalo anda seorang pedagang asongan, anggap lah keuntungan tetap anda dari berjualan sikat gigi merek tertentu. Nah, mafianya mana? kalo distributor anda kecewa dengan anda, dengan gampang dia akan mengontak semua distributor lainnya untuk tidak mengijinkan anda mengambil sikat gigi untuk dijual di pasar, maka matilah anda. bisnis anda akan hancur lebur karena kehabisan pasokan. Lalu apa yang harus anda lakukan? Membuat mereka senang, atau menjadi distributor pesaing, atau langsung memesan ke sumbernya dimana hal ini sangat susah dilakukan, perlu modal dan kerja keras serta keahlian meloby yang bagus.

Forex sama seperti itu, anda harus kerja keras, bermental baja, pandai meloby dan memperluas pemikiran bukan picik. Anda harus tahu senjata apa yang digunakan para institusi besar, para Big Money, apa yang mereka lakukan untuk mendapatkan keuntungan. Ketika indikator saya mengatakan boleh Beli kenapa kok harga turun dulu? Apakah anda tidak merasa jika indikator tersebut hanyalah sebuah garis atau gambar yang bikin psikologis anda justru makin kacau? Atau okelah anda menggunakan indikator yang bagus sekalipun tapi pendapatan anda sedikit sekali? Para Mafia tadi bisa beli pulau dengan prosentase modal yang lebih kecil daripada keuntungannya sedangkan anda mempertaruhkan harta anda hanya dengan mengharap "Udah bisa bertahan di Forex aja dah sukur"?

Jadilah Trader Cerdik dan Pandai

Mulai sekarang buang jauh-jauh indikator yang anda gunakan, buka akun Demo, dan mulailah belajar. Cari ilmu apa yang sesuai untuk urusan dagang berdagang. Cari Ilmu yang selangkah lebih dulu daripada indikator anda. Carilah Ilmu yang membentuk indikator. Carilah Ilmu yang Entry nya ada di ujung setiap candle. Ilmu ini tidak sembarangan, para Mafia ini adalah orang-orang yang selalu memiliki posisi sebaliknya dengan posisi anda. Ketika anda menjual maka mereka akan menjadi pembeli, ketika anda membeli, maka mereka akan menjualnya untuk anda detik itu juga. Jadilah orang 20% yang membeli pada saat itu ketika anda memegang keputusan pada setiap posisi trading.

80 Persen orang gagal karena mereka menyerahkan order-order mereka kepada para institusi besar para big player, para big money. 80 persen orang di dunia menjual pada saat murah dan membeli saat mahal. dan hanya 20 persen yang memiliki posisi sebaliknya. Anda bisa bayangkan orang-orang cerdas itu selalu tertawa melihat penawaran anda yang posisinya serentak sama di satu titik. 80 persen trader punya penawaran yang jelas terlihat di chart anda, penawaran yang paling konyol di dunia.

Tidak semua mafia-mafia tadi jahat, mungkin karena mereka dah capek kaya atau kasian liat temennya bangkrut mulu, mereka satu per satu membeberkan rahasianya yang sebenarnya bukan rahasia lagi bahkan ketika anda diberitahu tentang ilmu tersebut, anda akan mengatakan, wah ini sih teralalu basic. Saya mau yang lebih spektakuler lagi, atau anda berfikir walah, tuh orang juga MC. See. lihatlah reaksi trader sombong nan picik ini juga bagian dari 80persen trader yang ada di dunia. Mereka tak menghargai apa-apa yang diberikan oleh mafia tadi. Tak heran bahkan hingga detik ini masih aja porsi 20-80 persen tadi berlaku, dan bahkan akan berlaku hingga akhir zaman, karena kita ini manusia, sang mafia tak bisa menyelamatkan seluruh umat manusia di dunia ini. Tak semudah itu mengajarkan suatu hal yang rumit menjadi jelas dan gampang di mata trader retail yang ingin menjadi orang cepat kaya dalam waktu sehari.

Thats the reality.

Itulah realita kehidupan kita bahkan dalam bidang lain juga demikian. Apa yang kebanyakan orang tak mau atau tak mampu dilakukan ketika satu atau dua orang mencoba melakukannya dengan tekun, maka mereka menjadi sukses. Tekun itu bukan tanpa ujian, kita akan diuji dan dihisap sampai tulang sumsum. Yang kenyataannya tak semua orang mampu bertahan. Hanya yang mendekatkan diri pada Tuhannya yang mampu bertahan ketika tak ada lagi yang bisa dijadikan pegangan.

0 comments:

Posting Komentar